BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, August 26, 2011

Komen yang dikomen

Kita semua ada pendapat kita sendiri , semua mengikut idea dan prinsip hidup masing-masing yang dah bermacam jenis. Sekarang , terserah kepada anda untuk memberikan pendapat dan komen anda terhadap sesuatu topik. Aku jenis yang bersedia untuk menerima apa jua pendapat dan pandangan orang lain. Kebelakangan , aku ada terlihat artikel dalam sebuah laman sesawang. Dalam laman tersebut , aku lihat. Masih ada yang komen dan beri pendapat terhadap isu-isu hal ehwal remaja pasca merdeka ni. Komen kenapa perempuan macam gini perangai nya , komen lelaki gini pulak gayanya.
Pendapat yang diberikan dan dilontarkan nampak menarik bagi setiap orang yang singgah pada laman sesawang tu.
Cuma , bagi aku komen dan lontaran pendapat itu tak sesuai dengan keadaan realiti dunia sebenar. Lumrah manusia , kita di cipta dengan nafsu. Kita buat dosa , dan kesalahan .Manusia juga tak lupa buat kesalahan , dan kita juga buat kebaikan. Sebab , dalam dunia ni kita tetap akan melakukan kebaikan walaupun kita tak sempurna.
Kita yang tukang komen , dan pemberi pendapat nie sebenarnya adakah layak untuk kita memberi komen tersebut ? atau layak kita untuk mengomen isu tersebut ? Aku sendiri tak layak dalam memberi pendapat , cuma kita beri pendapat pada waktu dan masa yang sesuai sahaja.
Kita lihat diri kita dahulu , adakah kita pernah berada , merasa dan menjalani pengalaman itu sebelum kita meng komen isu tersebut.
Ini , kalau anda jenis yang duduk bilik tak keluar , baring atas katil , shopping mall pun tak kenal , masuk club pun tak pernah , masjid pun jarang pergi. Kenapa anda pula yang menkomen isu tersebut.
Aku berani cakap , jangan kita komen sesuatu isu itu kalau kita tak pernah buat perkara itu. Sebab itu lebih baik kita merasai kejahatan , sebelum kita menceritakan kebaikan. TABIK !!!

0 Telegram Komen: